Jika dulu smartphone adalah pintu ke dunia digital, kini hadir inovasi baru: smart contact lens. Lensa kontak pintar ini memungkinkan pengguna mengakses informasi langsung melalui mata.
Dengan micro-display dan sensor miniatur, smart contact lens bisa menampilkan notifikasi, navigasi, atau data kesehatan tanpa perlu layar tambahan.
Keunggulannya adalah pengalaman digital yang mulus. Bayangkan berjalan di kota asing, dan arah jalan langsung muncul di pandangan Anda.
Selain itu, lensa ini bisa digunakan untuk kesehatan. Sensor dalam lensa mampu mengukur kadar gula darah dari air mata, sangat membantu penderita diabetes.
Beberapa perusahaan besar seperti Google dan startup biotek sudah mengembangkan prototipe. Meski belum sempurna, hasil awal cukup menjanjikan.
Namun, tantangan besar ada pada kenyamanan dan keamanan. Lensa kontak harus nyaman dipakai seharian tanpa mengiritasi mata.
Selain itu, isu privasi juga muncul. Jika lensa bisa merekam atau memproyeksikan data, bagaimana cara melindungi pengguna dari peretasan?
Meski penuh risiko, smart contact lens adalah lompatan besar menuju masa depan augmented reality yang benar-benar praktis.
Mata manusia bisa menjadi “layar digital” alami, menghapus batas antara dunia nyata dan virtual.
