Thrift Shopping: Budaya Hemat yang Jadi Tren Global

Thrift Shopping: Budaya Hemat yang Jadi Tren Global

Dulu belanja barang bekas identik dengan keterpaksaan. Kini, thrift shopping justru menjadi tren global yang digemari anak muda.

Thrifting menawarkan cara hemat untuk tampil stylish. Dengan sedikit usaha, orang bisa menemukan pakaian branded, unik, dan berkualitas tinggi dengan harga jauh lebih murah.

Selain hemat, thrifting juga ramah lingkungan. Membeli pakaian bekas berarti memperpanjang umur produk dan mengurangi limbah fashion yang selama ini jadi masalah besar.

Media sosial mendorong popularitas thrifting. Influencer dan YouTuber sering membagikan “haul” thrift mereka, membuat gaya ini semakin diminati.

Banyak toko offline dan online kini fokus pada bisnis barang preloved. Bahkan, brand besar mulai membuka lini khusus secondhand untuk mendukung tren ini.

Namun, ada juga kritik. Lonjakan popularitas thrifting membuat harga beberapa barang naik dan mengurangi akses bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Meski begitu, thrifting tetap tumbuh sebagai bagian gaya hidup global yang sadar lingkungan.

Thrift shopping bukan hanya hemat, tetapi juga keren—sebuah kombinasi yang membuatnya bertahan lama.